Ia mengkawatirkan, bila pemerintah tidak menyikapi ini sebagai ancaman, maka sinyalemen hibah F-16 sebagai bagian dari upaya pembungkaman akan mendapat pembenaran. “Sinyalemen tersebut sukar untuk dihindari karena saya yakini tidak ada makan siang gratis dibalik hibah pesawat tempur bekas tersebut,” katanya.
Keberadaan pangkalan militer AS di Darwin sepatutnya menjadi ancaman. Karena, berdasarkan sejarahnya, di setiap negara yang terdapat pangkalan As, maka di sana akan ada ancaman stabilitas keamanan.
Ia juga menyayangkan sikap Australia sebagai negara tetangga dekat yang tidak menenggang kepentingan Indonesia. Menurutnya, Australia seringkali melakukan langkah diplomasi yang tidak elegan sebagai negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
sumber: Republika
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment