Dengan demikian, alutsista itu bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tidak memboroskan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan. Anggota Komisi I DPR Salim Menga mengungkapkan,pengalaman masa lalu menunjukkan pembelian alutsista TNI sering tidak lengkap.Akibatnya, alutsista tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Sistem pembelian dan pemeliharaan kita masih belum bagus,” tandas Salim di Jakarta kemarin.
Dia mencontohkan, pembelian pesawat tempur Sukhoi yang tidak lengkap sehingga tidak bisa langsung dipakai. “Pesawat belum dipakai sudah harus di-overhaul,”katanya. Pembelian tank Scorpion dan AMX13 juga memiliki pengalaman buruk. Karena itu, dalam perencanaan pembelian main battle tank (MBT), Salim menyarankan agar pemerintah membeli produk baru.
“Jangan sampai beli MBT bagus, tapi habis masa pakai laras,”ujarnya. Kemampuan menembak tank, ungkap Salim, akan menurun seiring usia laras yang ada batas masa pakainya.Karena itu, jika hendak membeli tank,masalah laras harus menjadi perhatian serius.“Ketika sudah habis masa pakai, laras harus diganti,”paparnya.
Sementara itu,Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengaku sudah mencari berbagai alternatif pengadaan MBT. Pramono pun pernah ke Korea Selatan dan menjajal MBT K1A1 produksi Negeri Ginseng itu.Dia juga pernah ke Jerman untuk mencoba MBT Leopard 2A6.
Sumber : SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment