Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono bersama Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meninjau kapal selam KRI Nenggala 402 saat menyelam di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten.
Turut hadir dalam tinjauan ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Menhan berencana membeli dua kapal selam untuk menambah tiga unit yang sudah ada dan pembelian terbesar diproyeksikan tahun 2014 dengan menambah 10 kapal selam baru bertenaga nuklir. Klik fotonya di tautan ini.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno mengatakan Kementerian Pertahanan telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan.
Diperkirakan awal tahun 2015, satu kapal selam buatan negeri ginseng itu masuk dalam jajaran armada TNI AL. Kapal kedua baru masuk di tahun berikutnya.
Sementara kapal selam yang ketiga diharapkan pembuatannya bisa dikerjakan di Indonesia bekerjasama dengan Korea Selatan.
Dia berharap, dengan kehadiran kapal selam tersebut akan meningkatkan kualitas alat utama sistem senjata utama (alutsista) yang dimiliki TNI AL. Daya tempur dan daya tangkal TNI AL juga akan semakin kuat.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono bersama Menhan Purnomo Yusgiantoro dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berada di kapal selam KRI Nenggala 402.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dan KSAL Laksamana TNI Soeparno ketika meninjau ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402, yang berlayar di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4).
Menhan Purnomo Yusgiantoro dan KSAL Laksamana TNI Soeparno ketika meninjau ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402, yang berlayar di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4).
Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo ketika meninjau kapal selam KRI Nanggala 402, Rabu (4/4).
Sumber : Vivanews
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment