"Dalam waktu dekat ini akan ditambah 1 batalyon lagi dan membangun 15 pos baru. Ini sudah disepakati oleh Panglima TNI. Ini upaya kita untuk mengamankan kawasan perbatasan yang panjangnya 1.038 kilometer," kata Pangdam VI Mulawarman Majen Subekti Minggu (1/4) saat melepas 650 personel TNI Kostrad untuk pengamanan perbatasan di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Ia mengatakan dengan adanya penambahan pos dan 1 batalyon tesebut, maka jumlah pos perbatasan akan mencapai 44 dengan jumlah personel 1.300 personel. Dua pos diantaranya telah terkoordinasi dengan tentara Diraja Malaysia yakni di Simenggaris (Bulungan), dan Seliko (Malaysia) yang dijaga 48 personel di tiap pos tersebut.
Penambahan pos pengaman itu akan ditempatkan di sisi barat Kalimantan Timur yakni di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang saat ini hanya memiliki 3 pos. "Dari 29 pos pengamanan yang ada saat ini, dua diantaranya terkoordinasi dengan tentara Diraja Malaysia. Sedangkan 15 pembangunan pos baru ini akan ditempatkan di Kutai Barat yang saat ini baru ada 3 pos pengamanan," ungkapnya.
Sumber : Media Indonesia
Berita Terkait:
2 komentar:
sip... markusip Pak Mayjen Subekti.. sebelah cabut patok kita sikat.....
dulu mungkin RI berpandangan buat apa memperkuat tentara... toh tidak perang, dan tidak menambah devisa atau manfaatnya dikit. Hanya boroskan APBN, lebih baik untuk perbaikan ekonomi.
Sekarang, TNI mulai memperkuat diri... maka manfaatkan jejak kekuatan yang sedang disusun. Jangan kalah tetangga, apabila tentara RI telah kuat pula... apa salahnya negara tetangga seperti malaysia kita jahilin, ya biar jangan disebut kekuatan yang tidakmubajir. Misal, ya tangkapin nelayan malaysia... bikin teror tu malaysia supaya takut dan mandut ke RI, ujungnya untuk kepentingan Bangsa........ THANKS
Post a Comment