TAIPEI - Taiwan menuduh jika sebuah pesawat pembom Rusia memasuki wilayah udara mereka secara ilegal. Pemerintah Taiwan sendiri marah besar karena angkatan udara mereka gagal mencegah pesawat tersebut masuk ke wilayah mereka.
Radar Taiwan mendeteksi pesawat Rusia berjenis Tupolev TU-95 yang dapat membawa bom jarak jauh. Pesawat tersebut dideteksi sekira 285 kilometer timurlaut Taiwan pada 28 Januari lalu.
"Pesawat tersebut memasuki wilayah Taiwan sebentara," ungkap Kepala Angkatan Laut Taiwan Mayor Jenderal Wang Hsuan-Chou. "Kami mengira pesawat tersebut dianggap tidak berbahaya jadi mengatasinya dengan prosedur damai, yakni memintanya pergi dari wilayah udara Taiwan secara baik-baik," tambah Mayjen Wang seperti dikutip AFP, Selasa (23/3/2010).
Wang menyatakan, setelah diberi peringatan, pesawat tersebut akhirnya berbelok arah menuju Okinawa di Jepang. Namun Wang menolak berkomentar mengapa pesawat yang dapat memuat 15 ton bom, dianggap tidak berbahaya.
Pernyatan Wang tersebut langsung mengundang kritik dari parlemen Taiwan. Mereka bertanya-tanya mengapa Angkatan Udara Taiwan tidak mengirim pesawat tempur mereka untuk mengusir pesawat pembom tersebut. Parlemen Taiwan sendiri mengkhawatirkan kemungkinan pesawat tersebut dapat menjatuhkan berton-ton bom ke wilayah daratan Taiwan.
Menjaga wilayah mereka agar tetap aman merupakan tanggung jawab dari Militer Taiwan. Wajar jika mereka selalu dituntut untuk waspada, mengingat jarak Taiwan dengan rivalnya China hanya beberapa menit melalui jalur udara.
China sendiri memang masih menjadi ancaman laten bagi Taiwan. Negeri Tirai Bambu tersebut menganggap Taiwan sebagai provinsi mereka. China bahkan menyebutkan jika pihaknya tidak segan-segan untuk mengerahkan kekuatan militer mereka untuk merebut kembali Taiwan.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment