Jakarta - Kepolisian RI akan melaksanakan gelar pasukan pengamanan penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN 2011 di Jakarta pada 4 hingga 8 Mei mendatang.
"Kita akan ada gelar pasukan yang rencananya pada hari Minggu (1/5)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.
Pengamanan akan mengerahkan personel Polri dari Polda Metro Jaya dan dibantu dari Mabes Polri, ujarnya.
Namun Boy belum menyebutkan jumlah pasukan pengamanan dari personel Polri yang dikerahkan dan tempat dimana persisnya tempat dilaksanakan gelar pasukan.
"Pengamanan adalah tugas kepolisian, akan berjalan dan baik, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Demikian pula bila ada pengunjuk rasa akan tertib," kata Boy.
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mengatakan, anggaran untuk penyelenggaraan ASEAN sudah turun kepada setiap kementerian.
"Saya rasa semua sudah siap. Itu dibagi atas kementerian-kementerian. Yang kemarin itu belum teralokasi adalah untuk Kemenkominfo, dan sekarang sudah disiapkan. Jadi secara umum sudah siap," tuturnya.
Sedangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk kementeriannya yang bertugas sebagai humas bagi media massa selama KTT ASEAN adalah Rp4 miliar.
Anggaran itu, menurut dia, termasuk untuk penyelenggaraan KTT ASEAN dan KTT EAS di Bali pada November 2011.
TNI juga meningkatkan kesiapsiagaan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) untuk mendukung pengamanan penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN 2011.
Kohanudnas beserta perkuatannya akan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Udara (Satgaspamwilud) dengan Panglima Kohanudnas sebagai Komandan Satgaspamwilud.
Kesiapsiagaan itu ditinjau langsung Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Suryo Prabowo selaku Ketua Koordinator Bidang Pengamanan/ Komandan Komando Operasi Pengamanan (Koopspam) TNI KTT ke-18 ASEAN, di Markas Kohanudnas, Kamis (29/4).
"Satgaspamwilud dalam pelaksanaannya akan menyiagakan pesawat tempur sergap dan helikopter serta satuan radar untuk mendeteksi seawal mungkin kemungkinan ancaman dan gangguan di wilayah udara nasional selama pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN," kata Letjen Suryo.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment