Bandung - Tim dari Universitas Komputer Indonesia yang memenangi dua kontes robot di Amerika Serikat mulai menargetkan untuk serius di bidang industri robot. Meski tidak berharap untuk menjadi perusahaa n yang besar, industri tersebut bisa menyerap para lulusan universitas yang memiliki kompetensi dalam bidang robotika.
Hal tersebut diutarakan Kepala Divisi Robotika Unikom, Yusrila Kerlooza di Bandung, Senin (24/4/2011). Sebanyak lima dari sepuluh robot yang diberangkatkan ke Amerika Serikat meraih gelar juara dalam kontes robot. Kontes pertama adalah 18 th Trinity College Home Robot Contest di Hartford, Connecticut, serta Robogames 2011 di San Mateo, California.
Juara pertama dan kedua dalam kontes di Hartford untuk kategori robo waiter entry level dimenangi oleh robot Unikom, begitu pula dengan juara pertama untuk kategori robo waiter advanced. Dalam kontes di San Mateo, dua robot Unikom meraih medali emas dalam kategori open fire fighting autonomous serta open ribbon climber autonomous. Dari medali emas tersebut, tim Unikom berhak atas hadiah senilai USD 800.
"Setelah kemenangan ini, target kami alihkan untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang robotika. Tahun ini sudah harus dimulai," ujar Yusrila.
Dengan upaya tersebut, Yusrila tidak ingin terburu-buru menciptakan produk akhir berupa robot. Namun, pihaknya berencana memulai dari menyediakan jasa otomatisasi dari sistem informasi. Pengalaman selama mengikuti kompetisi di Amerika Serikat, perusahaan yang bergerak di bidang robot umumnya berskala kecil meski produknya bisa beredar luas.
Yusrila menuturkan, upaya ini diharapkan bisa membuka wilayah riset baru. Dengan demikian, mahasiswa yang berkecimpung di bidang robot bisa memiliki wadah untuk mengembangkan ketertarikan mereka.
Selain Unikom, peserta lain dari Indonesia yakni dari Universitas Gadjah Mada serta Institut Teknologi Bandung juga berjaya dalam kontes di Trinity. Namun, hanya Unikom yang melanjutkan ke kontes di San Mateo.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment