Situs wantChinatimes di Taiwan, Selasa malam (23/8/2011) melaporkan, keterangan resmi Tentara Pembebasan Rakyat (Jie Fang Jun) membenarkan adanya jaringan pangkalan rudal nuklir di bawah tanah hingga kedalaman ratusan meter untuk melindungi China.
Stasiun TV pemerintah CCTV menayangkan, jaringan pangkalan rudal sudah dirintis sejak tahun 1995. Pangkalan-pangkalan tersebut dapat menahan serangan rudal nuklir.
Tayangan dokumenter CCTV bulan Maret Tahun 2008 mengungkapkan adanya fasilitas pangkalan rudal bawah tanah yang digunakan untuk melancarkan serangan balasan jika China diserang. Ketika itu, tayangan tersebut tidak begitu banyak mendapat perhatian publik di barat dan Asia.
"Rudal nuklir jarak menengah dan jauh China semula ditempatkan di permukaan tanah sehingga mudah dideteksi dan ditangkal rudal lawan. Militer China akhirnya memutuskan untuk memindahkan rudal strategis ke pangkalan bawah tanah," ujar majalah militer Taiwan Asia-Pacific.
Pangkalan-pangkalan rudal tersebut sama sekali tidak dapat dideteksi musuh. Militer China diperkirakan mempunyai 150-400 rudal dengan hulu ledak nuklir. Namun, sejumlah pakar memperkirakan bisa saja China memiliki rudal nuklir dua kali lipat dari perkiraan selama ini.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment