Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, tampak menyiramkan air kembang dengan gayung ke bagian depan helikopter. Mereka juga menyiramkan air kembang melalui kendi lalu memecahkan kendi tersebut.
Serah terima helikopter MI 17 VL dari Rosoboronexport dari Rusia kepada Kementerian Pertahanan RI digelar di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (26/8/2011).
Acara dihadiri juga dihadiri perwakilan dari Rosoboronexport dan Dubes Rusia untuk Indonesia, H.E. Alexander A. Ivanov.
Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan kedatangan 6 unit helikopter ini secara resmi memperkuat jajaran alutsista TNI AD di mana sudah ada 12 helikopter jenis yang sama sebelumnya.
"Nantinya helikopter ini akan ditempatkan di skuadron 31, Semarang. Kapasitas skuadron ini nantinya bisa mengangkut 1 bataliyon secara sekaligus," ujar dia.
Menurut dia, harga helikopter secara keseluruhan sebesar US$ 56 juta. "Diharapkan ke depannya selalu ada pengembangan dan perbaikan alutsista kita," kata Pramono.
Dubes Rusia untuk Indonesia, H.E. Alexander A. Ivanov, menambahkan pengadaan 6 helikopter ini dilakukan dengan perjanjian finansial yang sangat menguntungkan pihak Indonesia di mana pihak Indonesia hanya akan membayar 15 persen dari harga total dan selama 5 tahun berikutnya tidak akan membayar sama sekali.
Dikatakan dia, hal ini dilakukan pemerintah Rusia karena Rusia menganggap Indonesia sebagai negara sahabat dan ingin melihat Indonesia sebagai negara sahabat menjadi kuat dengan mempunyai alat militer yang canggih.
"Helikopter ini adalah helikopter yang sudah teruji di banyak medan dan pertempuran, cocok untuk dipakai sesuai kondisi geografis seperti di Indonesia," kata Ivanov dalam bahasa Rusia yang telah diterjemahkan.
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment