Kursus yang berlangsung antara 23 Agustus – 5 Desember 2011 itu untuk mempersiapkan calon atase pertahanan yang akan bertugas di negara lain sebagai intelijen strategis sekaligus diplomat. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, mereka yang mengikuti kursus adalah perwira yang lolos dari berbagai tahap seleksi sebelumnya.
“Atase pertahanan memiliki tiga peran, yakni sebagai unsur intelijen strategis, diplomat, dan wakil menhan dan Panglima TNI di negara akreditasi,” ungkap Agus di Jakarta kemarin.
Sumber : SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment