"Hasil kajian itu yang terpilih salah satunya Tank Leopard," ujar Pramono usai menghadiri acara HUT ke 61 Dinas Penerangan (Dispen) AD di Jalan Abdul Rachman Saleh, Jumat (13/1/2012).
Menurutnya selain pembelian tank tersebut, TNI AD juga akan membeli helikopter serang dan pertahanan anti udara. "Rata-rata semua persenjataan itu sudah tua," paparnya.
Dia menjelaskan, alasan pembelian tank tersebut karena selama ini Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AD rata-rata berumur 20 tahun. "Oleh karena itu kita memerlukan modernisasi, dengan dana alokasi sebesar Rp14 Triliun," jelasnya.
Lebih jauh, ipar Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan pengadaan alusista direncanakan sampai tahun 2014. "Kenapa sampai 2014, ya karena memang alokasi dananya sampai di situ, kita berharap selesai sebelumnya," tambahnya.
Sebelumnya, kementerian Pertahanan dikabarkan akan membeli 100 unit Tank Leopard dari Belanda. Namun, Komisi Pertahanan DPR menilai tank buatan Jerman tersebut tidak cocok untuk dipakai di Indonesia.
Alasan penolakan pembelian tank tersebut, menurut Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanuddin karena Indonesia memiliki konsep pertahanan defensif. "Kita ini sifatnya bertahan, karenanya kita melakukan pertahanan di pulau-pulau. Sementara Tank Leopard dibuat untuk fungsi melakukan penyerangan," pungkasnya.
Sumber : OKEZONE
Berita Terkait:
1 komentar:
Konsep bertahan di pulau-pulau sudah ketinggalan jaman sejak perang dunia ke-2 / perang asia timur raya :p ...... kalau perlu hancurkan sebelum sampai di pulau.
MBT juga diperlukan utk menyerang posisi musuh yg sudah merebut pantai-pantai Indonesia, jika konsep bertahan di pulau masih diterapkan :)
Post a Comment