Saat ini pemerintah Indonesia sedang menyiapkan bagaimana secara teknis meningkatkan kemampuan Hercules agar layak terbang. "Hercules itu dibuat oleh Amerika, oleh karena itu perlu juga persetujuan Amerika. Sampai saat ini dari Pemerintah Amerika kelihatannya setuju untuk dihibahkan kepada Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin, 9 Januari 2012.
Selain itu, pemerintah juga sedang menunggu persetujuan dari DPR terkait hibah tersebut. "Kami mohon persetujuan kepada DPR agar DPR setuju Australia menghibahkan Hercules kepada Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sebelum dibawa ke Indonesia, pesawat Hercules tersebut harus lebih dulu direnovasi. Saat ini pemerintah masih menyusun anggaran renovasi pesawat hibah itu, untuk dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN) Perubahan tahun 2012.
Purnomo menambahkan kehadiran empat unit pesawat Hercules akan menambah kekuatan pertahanan Indonesia termasuk untuk membantu akomodasi penanggulangan bencana.
Sebelumnya, Komisi I DPR telah menyetujui penerimaan hibah 24 unit pesawat F-16 dari Amerika Serikat, meski butuh biaya tak sedikit untuk untuk memutakhirkan pesawat-pesawat itu agar kemampuannya setara block 52.
Meski pesawatnya gratis, pemutakhiran butuh biaya sekitar US$750 juta, sekitar Rp6,7 triliun.
Sumber: VivaNews
Berita Terkait:
1 komentar:
semoga juga menerima hiba pesawat rusia antonov 225 an mariya jumbo chargo logistik indonesia untuk skadron antonov indonesia
Post a Comment