ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, January 14, 2012 | 9:02 AM | 0 Comments

    KSAL : TNI AL Kembangkan Alutsista Buatan Mahasiswa STTAL

    Surabaya - TNI Angkatan Laut bakal mengembangkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) buatan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). Untuk kedepannya, pihak TNI AL akan fokus pada pengembangannya.

    Dilaporkan Rangga reporter Suara Surabaya, ada 8 buah alat persenjataan serta penunjang operasi militer TNI AL di Kobangdikal Perak yang dipamerkan saat wisuda mahasiswa STTAL, Jumat (13/1/2012).

    Mahasiswa menggunakan piranti sederhana untuk membuat seluruh alat tersebut. Laksamana Suparno Kepala Staf TNI AL yang meninjau, mengaku tertarik pada Pandawa, kapal sustainer tanpa awak buatan empat mahasiswa, yang digerakkan secara otomatis dan jarak untuk menggerakkannya bisa mencapai 30 km.

    TNI mengaku belum memiliki kapal tanpa awak seperti yang dibuat oleh mahasiswa. Selain kapal Pandawa, mahasiswa STTAL juga membuat penyapu ranjau yang digerakkan secara otomatis, serta pengendali panel pembuka kendaraan amfibi dengan menggunakan hidrolik.

    Karya mahasiswa lainnya adalah robot pendeteksi ranjau darat anti tank. TNI AL belum memiliki teknologi, tetapi mahasiswa telah membuat rancang bangunnya.

    Laksamana Suparno menambahkan, untuk ke depan pihaknya akan fokus pada pengembangan teknologi alat tempur yang dihasilkan mahasiswa STTAL. Ia yakin para TNI AL mampu mengembangkan teknologi persenjataannya sendiri. Selain lebih luang, pengembangan ini berguna bagi profesionalisme TNI AL. Lebih lanjut, karya mahasiswa dapat mengurangi ketergantungan teknologi pertahanan dari negara asing.

    Sumber : Surabaya

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.