"Ternyata pesawat ini beroperasi sejak tahun 1964," kata peneliti dari Institut Pertanian Bogor, Abdul Haris Mustari, Kamis (19/7).
Abdul Haris didaulat menjadi perwakilan peneliti yang memberikan kesan selama mengikuti Ekspedisi Khatulistiwa selama 3,5 bulan terakhir. Menyambung soal pesawat Hercules, dia mengaku ternyata pengalaman tersebut cukup mendebarkan. Salah satunya, sewaktu di udara, muncul asap di dalam pesawat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, menjelaskan bahwa hal itu merupakan cerminan alutsista yang dimiliki TNI saat ini. Dia berharap agar modernisasi peralatan tempur bisa segera dilakukan setelah terhenti selama 20 tahun terakhir.
Sembari bercanda, Pramono menuturkan bahwa penumpang sipil tidak perlu khawatir bila menaiki Hercules bersama tentara. Bila tentara masih bernyanyi di dalam pesawat, berarti belum ada masalah. Indikator lain yang bisa dilihat, apakah sang pilot sudah berkeringat. "Bila belum berkeringat, artinya dia yakin masih bisa mendaratkan pesawat ini," ujarnya.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment