Perusahaan Pesawat Indonesia, PT Dirgantara Indonesia akan mengembangkan sebuah helikopter serang ringan dan kerjasama militer dengan Korea Selatan, kata presiden direktur PT.DI pada hari Kamis.
"Kami bekerja sama dengan Angkatan Darat Indonesia untuk mengembangkan helikopter serang ringan yang dapat digunakan untuk menghadapi separatis dan penyelundup," kata Budi Santoso, presiden direktur PT Dirgantara Indonesia dalam sidang parlemen.
Dia mengatakan bahwa karakteristik dari helikopter MI35 berbeda dari yang dirancang untuk pertempuran terbuka di mana mempunyai kebisingan yang rendah. "Unsur yang paling penting dari helikopter serang ringan adalah kebisingan rendah saat terbang.
Kita tidak perlu seperti helikopter MI35 bahwa kebisingan bisa didengar dari jarak 10 kilometer," kata Santoso.
Dia juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan dan mitra Korea Selatan yang sedang mengembangkan sebuah program bernama Fighter Korea Program (KFP). "Ini adalah kesempatan kami untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian baru yang terus ditingkatkan, terutama di bidang teknik,"katanya.
Menurut Santoso, seumur hidup umum pesawat adalah sekitar 20 - 30 tahun.
"Namun, selama masih bisa digunakan, kita mampu mengupgrade dua kali atau tiga kali untuk upgrade pada persenjataan dan sistem avionik.
Jika kita memiliki keahlian,kita bisa upgrade sesuai dengan kebutuhan kita,"katanya.
Sumber: CRI ENGLISH
Berita Terkait:
1 komentar:
bumblebee kah...oh korea indonesia layaknya penganten baru mesraaa terussss...mantafh dah!!!!
Post a Comment