TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono ternyata sejauh ini dianggap belum punya cacat dalam pelanggaran HAM. Komisi Nasional HAM malah menilai Kepala Staf Angkatan Laut yang hari ini menjalani uji kelayakan di DPR itu, punya prestasi soal penegakkan HAM.
Agus dinilai punya andil dalam upaya mencegah masuknya kapal pendukung Timorleste ketika terjadi konflik pada tahun 1999." Agus punya sejarah yang fenomenal. Ketika jamannya Timor Leste mau lepas, Agus sempat mencegah masuknya kapal yang membawa pendukung Timor Merdeka ke tanah Timor. Yang menarik, dalam tindakan itu tidak ada insiden pelanggaran HAM. "kata Ketua Komisi HAM Ifdhal Kasim usai pertemuan dengan Komisi Pertahanan DPR, Rabu 22 September.
Pertemuan Komisi HAM dengan tim DPR kemarin memang membahas investigasi dua lembaga soal track record sosok calon Panglima TNI. Selain track record dari Mabes TNI, Komisi DPR juga menguji kelayakan sosok panglima itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi HAM.
Dan hasilnya? "Sejauh ini belum ada record pelanggaran HAM oleh si calon" kata Ifdhal Kasim.
Setidaknya ada tiga variabel yang dipakai Komisi HAM untuk menguji Agus. Pertama karir militernya. Kedua perspektif HAM, apakah dia memajukan HAM dalam lingkungan TNI AL dan TNI secara keseluruhan. Terakhir, apakah ada pelanggaran HAM yang dilakukannya dalam menjalankan tugas selama ini.
"Sepanjang karirnya, Komnas HAM sejauh ini mendapatkan kesan ada pemahaman HAM dari Agus dalam setiap operasi yang dilakukannya," kata Ifdhal.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment