"Saya pastikan biaya perbaikan akan jauh lebih rendah daripada membeli pesawat yang baru," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel, Kamis (8/12/2011), dalam jumpa pers sebelum pembukaan Bali Democracy Forum (DBF) di Nusa Dua, Bali. Adapun DBF sudah resmi dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pukul 10.00 WIT tadi.
Menurut Scot, pesawat yang diberikan itu bukan sampah dan kondisinya masih bagus. Scot juga menegaskan bahwa AS tidak memaksa Indonesia untuk menerima pesawat tersebut, tetapi Indonesia yang lebih dulu meminta.
Kini, pembicaraan lebih mendetail soal hibah pesawat ini masih dilakukan. Rencananya pesawat itu akan tiba di Indonesia sekitar tahun 2014.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment