"Pembelian enam unit pesawat Sukhoi dari Rusia masih dalam tahap negosiasi," kata Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya Eris Heriyanto usai peresmian Crisis Center Pramuka di Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Jakarta, Jumat.
Pembelian enam pesawat Sukhoi itu sebagai rencana strategis (Renstra) Kemhan dalam memenuhi kekuatan udara jet tempur Shukoi hingga satu skuadron atau setara 16 jet tempur.
Saat ini, TNI AU baru memiliki 10 jet tempur terdiri dua versi, yakni Shukoi Su-30MK2 dan Su-27SKM.
Penambahan Sukhoi itu untuk menambah kekuatan tempur TNI AU dalam menjaga kawasan udara Indonesia. Belajar dari pengalaman selama ini, jumlah pesawat yang ada belum mencukupi untuk mengamankan wilayah udara dari penyusupan pesawat asing.
Eris pun mengaku belum bisa menyebut harga pembelian enam unit Shukoi itu.
"Sistem pembayaran pembelian Sukhoi kepada pemerintah Rusia melalui pinjaman lunak luar negeri. Karena saat ini masih proses negoisasi, kami belum bisa memastikan kedatangan enam jet tempur tersebut," ucapnya.
Sumber : ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment