“Tidak ada garansi klaim dalam pembelian pesawat ini,” kata sumber Tempo di TNI Angkatan Udara kemarin.
Menurut sumber tersebut, garansi seharusnya diberikan kemudahaan bagi TNI AU dalam memperoleh jasa pemeliharaan dalam pembelian suku cadang pesawat tempur, kata dia, memang membutuhkan perawatan berkala yang diukur berdasarkan lamanya jam terbang. Selama perawatan tersebut, beberapa komponen harus diganti.
Wahasil, dia melanjutkan, sejak beberapa bulan lalu, dua dari empat pesawat harus masuk hangar perawatan berkala. Sayangnya, suku cadang yang diganti tak bias dikirim ke Indonesia. TNI AU pun terpaksa mengirim komponen ke Brasil untuk diperbaiki di negara itu.
“Sekarang hanya dua pesawat Super Tucanon yang siaga,” kata dia. TNI AU sendiri, dia menambahkan, tak memiliki anggaran pengiriman komponen. Akibatnya, TNI AU terpaksa merogoh kocek sendiri untuk mengirim komponen ke pabrik pembuatan. Ia membandingkan pembelian Sukhoi buatan Rusia beberapa tahun lalu yang memberikan garansi perawatan. Ketika itu, Sukhoi memberikan jaminan suku cadang rutin selama satu tahun.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Rachmad Lubis, mengatakan TNI AU sudah mengantongo garansi dari Embraer. Hanya, dia melanjutkan, mekanisme pelaksanaan belum memudahkan TNI AU. “Minggu lalu kontrak sudah diamandemen, garansi sudah oke.”
Ihwal pengiriman komponen ke Brasil, Rachmad mengatakan, hal itu sudah sesuai dengan prosedur. Di Negara pembuatnya tersebut, komponen dianalisis untuk diperbaiki.
Super Tucano merupakan jenis pesawat tempur ringan yang lincah dalam bermanuver. Dipakai sebagai pengganti OV-10 Bronco buatan Amerika, Super Tucano memiliki kemampuan menyerang musuh dengan presisi tinggi. Dalam latihan gabungan di Asembagus, Situbondo, beberapa lalu, pesawat ini mampu menghabisi semua sasaran tembak yang ada.
Empat unit Super Tucanon telah didatangkan disimpan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Empat pesawat ini merupakan penyerahan tahap awal dari 16 pesawat. Sedangkan sisanya bakal tiba pada semester pertama 2014. Total nilai pesawat itu seharga US$ 143 juta atau Rp. 1,3 triliun.
Sumber : TEMPO/MID/MIK
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
Pesawat Patroli
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
- 2013, TNI AL Akan Terima Enam Kapal Baru
- KSAU : Indonesia Harus Membeli 32 Super Tucano Untuk Produksi Bersama
- Mengenal Si Ringan Super Tucano Dari Brasil
- William Souza : Kami Akan Melatih 24 Pilot TNI AU Dan Alih Teknologi
- Waksau : Super Tucano Yang Kita Beli Sudah Full Specification
- Selamat Datang Super Tucano TNI AU
- Lanud Abd. Saleh : Empat Super Tucano Akan Tiba 2 Agustus
- KSAU : Super Tucano Tiba 1 September
- Video : Embraer Kirim Empat Super Tucano ke Indonesia
- KSAU : Super Tucano Gunakan Persenjataan Lokal
- Kemhan : Kami Sedang Menunggu Kedatangan Pesawat Tempur Berbagai Jenis
- (Update) KSAU : Enam Super Tucano Datang Bulan Agustus 2012
- KSAU: Super Tucano Setara Hawk Buatan Inggris
- Update : TNI AU Kirim 23 Pilot Dan 11 Teknisi Ke Brasil
- 28 Agustus, Empat Super Tucano TNI AU Datang
- Pemerintah Akan Melakukan Pengadaan 54 Pesawat Untuk TNI AL
- Pangkoopsau II : Enam Super Tucano Datang Agustus 2012
- Skuadron 21 TNI AU Kirim Teknisi ke Brasil
- Empat Unit Super Tucano Akan Tiba Maret Tahun Ini
- Kedatangan 16 Super Tucano Menambah Kepadatan Lanud Malang
- TNI AL Akan Melakukan Pengadaan Dua Unit CN-235 MPA Dan 11 Helikopter Seasprite
- PT DI Optimis Mampu Produksi Pesawat Sekelas Super Tucano
6 komentar:
baru beli sudah rusak , ini sama saja pesawat super tecano embleraer brasil tidak berkualitas bagus, harus beli produk rusia pasti lebih baik,
Perlu memeriksa bagi pengadaan pesawat tsb, apa ada sabotase atau ada kerugian negara dr pembelian pesawat tersebut dan kalau ada hrs segera diperiksa agar tdk menjadi preseden dlm pembelian pesawat yg akan datang.
.. haah.. terlalu percaya atau terlalu bernafsu punya..? kaya ibu2 melihat barang2 di mall.. bli..bli..bli... semoga mnjadikan pelajaran bg kita..
Selalu saja ada yng kurang ya daripada pusing mikirin yang kurang cb ke sini dech agan agan sekalian http://nomor1.biz/putrak828
Gini aja dr pada kyk gtu,di pelajari dan bikin sendiri componennya dari pada dikadalin kyk gtu, anak anak indonesia pintar pintar ko untuk bs meniru dan bs dimodif sendiri entar malah tambah lebih canggih dr aslinya
beritanya bermanfaat,tapi saya juga punya berita lain tentang Mercedes E350 2020 Memadukan Entry-Level dan E-Class
Post a Comment