JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menjelaskan, rencana TNI berencana membeli pesawat jenis Super Tucano merupakan pengganti pesawat OV-10 yang telah di-"grounded". Hal itu dijelaskan Panglima saat rapat kerja dengan Komisi I di gedung DPR Jakarta, Senin (22/2/2010).
Panglima TNI menjelaskan proses pembelian alutsista itu dilaksanakan pada renstra II tahun 2010-2014. Sementara, penjelasan Panglima ini terkait dengan pertanyaan kalangan anggota Komisi I DPR seputar rencana TNI AU membeli pesawat Super Tucano untuk ditempatkan di skadron 14 Madiun dan rencana TNI AL membeli kapal patroli cepat. "TNI AU telah mengajukan anggaran pembelian beserta dukungannya sebanyak 16 unit untuk satu skadron," ujarnya.
Terkait upaya pemberdayaan industri strategis pertahanan nasional, menurut Panglima TNI, pihaknya juga berencana melibatkan atau menjalin kerjasama PT Dirgantara Indonesia dalam berbagai hal yang menyangkut pelatihan, jaminan ketersediaan suku cadang, prosentase kandungan lokal dan alih teknologi.
Tentang pembelian kapal patroli cepat, Panglima TNI mengatakan bahwa sesuai dengan renstra II tahun 2010-2014, TNI AL telah menganggarkan pembelian Kapal Cepat Rudal Terimaran dengan panjang 60 meter dan Kapal Cepat Rudal sepanjang 40 meter."Keduanya merupakan produk industri swasta nasional," kata Panglima TNI.
Dalam raker yang dipimpin Ketua Komisi I Aziz Stamboel (FPKS), hadir pula Menhan Purnomo Yusgiantoro, para kepala staf TNI dan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment