
Batalion Infanteri Mekanis Maroko yang ditempatkan di Dungu Town dan dekat dengan Bandara Udara Dungu yang di bangun oleh kontingen dari Indonesia sekitar dua Kompi atau hampir 230 orang. Base camp Batalyon Infanteri Mekanis Maroko (Morbat) yang berjarak sekitar 8 Km dari Bandara Udara Dungu membutuhkan akomodasi / base camp yang cukup besar dan layak serta aman dari serangan milisi atau sekelompok orang yang berniat untuk menyerang.
Komandan Batalyon Maroko Kolonel Mohammed Benedir langsung meminta bantuan kepada Satgas Zeni TNI Kontingen Garuda XX-G/MONUC yang dipimpin oleh Letkol Czi AP Ritiauw untuk dibuatkan tanggul-tanggul pertahanan di sekeliling base camp mereka. Menurutnya, hanya Kontingen Garuda XX-G yang mampu membangun infrastruktur baik jalan, jembatan dan bangunan di daerah operasi Dungu Kongo. Atas persetujuan dan berbekal surat perintah dari Markas Besar MONUC di Kinshasa, Komandan Konga XX-G dan Komandan Batalyon Maroko langsung mensurvey tanggul yang akan dibangun. Pembangunan tanggul-tanggul pertahanan Batalyon Maroko yang panjangnya hampir 1000 M2 dengan tinggi sekitar 2,5 dan ketebalan sekitar 3 M di mulai pada bulan Februari 2010, dipimpin oleh Danton Alber Kapten Czi Maruahal Sihombing dengan mengerahkan alat-alat berat berupa Dozer dan Exavator.
Komandan Batalyon Maroko dan Komandan Kontingen Garuda XX-G beserta Perwira Staf beberapa waktu lalu menginspeksi pekerjaan tanggul pertahanan yang masih di kerjakan. Setelah melihat hasil dari pekerjaan tersebut, Komandan Batalyon Maroko sangat puas dan gembira dengan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Kontingen Garuda XX-G. Dalam kesempatan itu pula Komandan Batalyon Maroko mengundang makan siang kepada Letkol Czi Arnold AP Ritiauw dan Perwira Staf di base camp Maroko.
Dalam acara menghadiri undangan makan siang di Batalyon Maroko beserta para pejabat MONUC di Dungu Town, Komandan Batalyon Maroko Kolonel Mohammed Benedir mengucapkan terima kasih kepada Letkol Czi Arnold AP Ritiauw atas pembangunan tanggul pertahanan yang di nilai sangat baik dan kokoh, sehingga Batalyon Maroko mempunyai base camp yang tingkat keamanannya sesuai standar yang sudah di tentukan oleh UN (United Nation).
Sumber: TNI
Berita Terkait:
Pasukan Perdamaian
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- PBB Perluas Wilayah Operasi Indobatt TNI
- Ranpur "Anoa" Diinspeksi Oleh Tim COE UNIFIL
- TNI Akan Tambah Pasukan Perdamaian PBB
- Indonesia Akan Menambah Pasukan Perdamaian Menjadi 4000 Personel
- Sekjen PBB Meminta Indonesia Mengirimkan Tiga Mi-17 Untuk Misi Perdamaian
- Indonesia Akan Kirim Pasukan Perdamaian Ke Suriah Bila Dibutuhkan
- Dubes Pakistan : Kami Tak Ingin Indonesia Mengirim Pasukannya Ke Pakistan
- Wamenhan : TNI Perkokoh Postur Sebagai Penjaga Perdamaian Dunia
- Indobatt Dan Batalyon Spanyol Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- UNIFIL: Gudang Amunisi TNI Sudah Sesuai Standar
- Menhan: Warga Libanon Senang Dengan Adanya Indobatt
- KRI Frans Kaiseipo Akan Digantikan KRI Sultan Iskandar Muda Untuk Misi Di Lebanon
- KRI Frans Kaisiepo Tuntaskan Misi Perdamaian Dari Lebanon
- Pengiriman Pasukan TNI Buktikan Indonesia Ciptakan Ketertiban Dunia
- TNI Akan Kirim KRI Iskandar Muda Ke Lebanon
- TNI Mendapat Medali PBB Di Kongo
- IndoBatt Kalahkan Tentara Cina, Spanyol, Korsel, Italia, dan Denmark Dalam Kejuaraan Menembak
- Pesawat PBB Jatuh di Kongo Menewaskan 32 Crew
- Indonesia Dan Prancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon
- Menhan : Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian Terbesar Di Asean
- Indonesia Salah Satu Negara Top Twenties Pasukan Perdamaian PBB
- PBB Kembali Periksa Peralatan TNI di Kongo
- INDONESIA TAWARKAN PENGGUNAAN FASILITAS LATIHAN PKC KEPADA SINGAPURA
- TNI Pastikan Penggantian Dana Operasi Misi PBB
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment