Keempat nelayan pencuri ikan itu, ditangkap tim patroli Pos TNI AL Sungai Taiwan, Nunukan, Senin (9/5/2011) sekitar pukul 15.00 WITA, setelah menjalani pemeriksaan di atas kapal.
"Mereka (nelayan WN Filipina) yang kita tangkap, sering meresahkan nelayan kita. Sering mengintimidasi nelayan Indonesia," kata Danlanal Nunukan Letkol Laut Rahmad Jayadi ketika dihubungi detikcom, Rabu (11/5/2011).
Nama kapal yang disita adalah LB Usaha Baru 04 berjenis kapal nelayan bubuh GT 2 dengan spesifikasi mesin Yamaha 15 PK dengan nakhoda Akam dengan 3 ABK masing-masing Badar, Jul dan Ede. Setelah melalui interogasi petugas TNI AL dan pemeriksaan dokumen, kapal tersebut milik Juhriansyah, warga Selumit Pantai RT 10 No 67, Tarakan, Kalimantan Timur.
"Kapal nelayan itu berangkat dari Malaysia. Keempat nelayan itu warga Filipina yang tinggal di Malaysia," ujar Rahmad.
Petugas sempat kesulitan membedakan antara nelayan Filipina, Malaysia maupun nelayan Indonesia. Yang mencurigakan, sambung Rahmad, meski kapal tersebut berasal dari Malaysia, namun dokumen kapal dikeluarkan dari Tarakan.
"Mereka memang niat cari ikan di perairan Indonesia. Yang jadi pertanyaan, mereka punya pass Tarakan. Ini yang kita telusuri dan mungkin kita koordinasikan dengan kepolisian," terang Rahmad.
"Bahkan, nelayan WN Filipina itu sepertinya tahu kalau kita sedang patroli. Karena saat kita patroli, mereka tidak ada. Kali ini, kita berhasil menangkapnya," sebut Rahmad.
Dijelaskan Rahmad juga, keseluruh kapal dan 4 WN Filipina tersebut kini berada di markas Lanal Nunukan, untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Yang pasti mereka tertangkap saat melakukan melakukan pencurian ikan di perairan kita," tutup Rahmad.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
1 komentar:
biasalah di negara kita mah banyak oknum,yg penting dapat duit ga perduli itu nelayan malon,filipin,,nasionalisme no sekian
Post a Comment