"Silakan, jika Komisi I ingin membicarakan dengan pemerintah AS tentang hibah tersebut. Kami senang karena itu mereka membantu upaya untuk pindah pesawat tersebut," kata Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (11/5/2011).
Teknis hibahnya seperti apa, menurut Purnomo masih akan dibicarakan. Namun yang jelas menurutnya, meski pesawat yang akan dihibahkan tersebut sudah tidak dipakai, namun kondisinya masih cukup bagus.
"Hibahnya seperti apa, prosesnya nanti akan dibicarakan, dan hibah ini merupakan pesawat-pesawat yang tidak dipakai oleh mereka tapi masih bagus," imbuhnya.
Sparepart dan mintenance-nya gimana? "Itu akan dibicarakan lebih lanjut apa kita akan memproduksi atau joint production," jawab Purnomo.
Dia menambahkan, hibah pesawat F16 ini tidak akan mengurangi kemandirian Indonesia, karena memang Indonesia saat ini masih belum bisa memproduksi pesawat jenis tersebut.
"Kalau pesawat heavy fighter seperti Sukhoi dan F16 kita belum bisa produksi," ujarnya.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment