Jakarta - Di era 90-an, jet-jet tempur milik TNI AU kerap unjuk kebolehan di langit Kalsel dengan homebase Landasan Udara (Lanud) Syamsudin Noor.
Pilot jet tempur jenis skyhawk itu melakukan atraksi-atraksi di atas langit dengan manuver berbahaya. Seperti terbang sangat rendah dan menukik seakan jatuh membuat penonton berdebar.
Ada juga pesawat ringan dengan baling-baling atau warga sering menyebutnya pesawat capung yang mampu melakukan atraksi berputar-putar seakan lepas kendali.
Sayang, atraksi yang membuat anak bangsa itu bangga akan kekuatan militer negerinya dan kehandalan personel TNI AU di udara kini tak pernah lagi terlihat di Kalsel.
Pagi ini sebanyak empat jet tempur tiba-tiba saja melintasi langit Banjarmasin. Suaranya yang menggelegar dan bentuk pesawat yang tipis langsing tapi sangar itu menjadi tontonan sebagian warga Kota Seribu Sungai.
Muncul pertanyaan dari warga apakah di Lanud Syamsudin Noor sedang digelar latihan dirgantara.
"Wah bisa di Syamsudin Noor lagi latihan. Kalau dekat saya pasti ke sana. Jarang-jarang ada latihan tempur," ujar Bahar warga Kompleks Surya Gemilang, Alalak Utara, Banjarmasin.
Lagi-lagi sayang, karena menurut salah seorang petugas di Bandara Syamsudin Noor, pesawat jet tempur yang barusan melintas itu cuma lewat.
"Memang selain pesawat tempur sekarang ini ada Hercules juga di Bandara Syamsudin Noor. Tapi bukan untuk latihan melainkan numpang lewat. Mereka dari pangkalan Madiun menuju Manado," ujar seorang petugas Bandara yang tidak ingin namanya dikutip.
Di Bandara Syamsudin Noor, pesawat hercules dan empat jet tempur itu mampir untuk mengisi bahan bakar. Rupanya sang pilot jet tempur menyempatkan diri untuk unjuk kebolehan di langit Banjarmasin.
Meski hanya sekejap, hal itu mampu menunjukan kepada publik Banjarmasin bahwa kekuatan TNI AU itu masih ada.
Sumber: Banjarmasin Post
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment