Menurut Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Guskamlabar) Laksamana Pertama TNI D A Mamahit ketika dikonformasi di Jakarta, Senin (13/6), menjelaskan operasi pengamanan di Selat Malaka dilaksanakan mulai 13 hingga 27 Juni 2011 dengan melibatkan kapal perang dan pesawat udara TNI AL serta kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Mamahit mengatakan, kegiatan operasi pengamanan Selat Malaka Indonesia-Malaysia itu merupakan yang ke-112 kali. Patkor Malindo digelar sepanjang tahun secara bertahap sebanyak empat kali dalam kurun waktu yang telah ditetapkan bersama oleh angkatan laut kedua negara.
Pengamanan selat terpadat di dunia itu selama ini dilakukan oleh tiga negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Operasi terkoordinasi bersama antartiga negara pantai itu dilakukan, baik secara bilateral maupun trilateral.
Patroli koordinasi yang dilakukan secara bilateral yaitu Indonesia-Malaysia (Patkor Malindo), Indonesia-Singapura (Patkor Indosin). Sedangkan patroli koordinasi secara trilateral yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia dikenal dengan Patkor Malsindo.
Terakhir Thailand yang berada di utara Selat Malaka juga bergabung dalam patroli terkoordinasi yang dilakukan tiga negara pantai tersebut. Sejak operasi pengamanan di Selat Malaka intensif dilakukan oleh tiga negara pantai melalui patroli terkoordinasi, tingkat kejahatan laut di selat tersebut turun hingga 70 persen.
Sumber: METRO TV
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment