Bandung - Pelatihan bersama yang diberi nama "Knife Sharp 2011" antara pasukan khusus Cina dan Indonesia berakhir dengan sukses pada hari Jumat (17/6) di Bandung.
Hou Shusen, wakil kepala staf umum Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), dan Budiman, wakil kepala staf Tentara Nasional Indonesia (TNI-AD), bersama-sama menghadiri upacara penutupan dan menghadiri konferensi pers setelah menyaksikan secara langsung latihan bersama itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
Hou mengatakan bahwa baik PLA dan TNI telah mencapai perkembangan besar dalam hubungan mereka dalam beberapa tahun terakhir ini, baik kerja sama pragmatis dalam pengembangan pelatihan personil, peralatan dan teknologi, pelatihan bersama, latihan keamanan lepas pantai dan maupun dialog multilateral yang secara tegas mengalami peningkatan.
Hou juga mengatakan bahwa dua kekuatan ini telah saling belajar satu sama lain, membuat pelatihan bersama dan saling bertukar keterampilan dalam aksi kontra-teror dan taktik melalui Latihan "Knife Sharp 2011" yang dilakukan dalam beberapa hari.
"Mereka tidak hanya memperoleh hasil pelatihan yang baik tetapi juga mempromosikan sikap saling pengertian dan percaya antara mereka, serta konsolidasi dan mengembangkan persahabatan tradisional antara kedua negara," tambah Hou.
Budiman mengatakan bahwa tentara Cina dan Indonesia memiliki perbedaan dalam sejarah, tradisi budaya, dan dalam cara berpikir militer, tetapi dua negara berbagi persahabatan dalam sejarah tradisional.
Sumber: RRI
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment