Brasilia (MIK/WDN) - Indonesia dan Embraer telah menandatangani kontrak final dalam pengadaan 8 EMB-314 Super Tucano, dan akan dikirim mulai tahun 2012.
Kesepakatan tersebut telah diumumkan pada bulan November 2010 dan diikuti dalam pengadaan pesawat lainnya, termasuk KT-1 buatan KAI yang telah digunakan TNI AU sebanyak 11 unit sebagai pesawat latih.
"Kontrak ini merupakan langkah yang tepat untuk Super Tucano agar dikenal oleh dunia" kata Orlando Neto, wakil presiden senior untuk Embraer dalam bidang pertahanan dan keamanan. "Kami menyambut TNI AU sebagai operator terbaru dalam penggunaan produk Embraer, dan mereka puas dengan kualitas, keunggulan yang sama dan efisiensi yang mencakup semua pelanggan Embraer".
Menurut perusahaan asal Brasil tersebut mengatakan bahwa Indonesia akan menggunakan pesawat tersebut dalam berbagai peran, seperti pesawat serang ringan, patroli, duel udara dan kontra terorisme.
Super Tucano dapat dioperasikan dalam landasan tak beraspal dengan membawa senjata, yang ditempatkan dikedua sayap yang menggunakan jenis senapan mesin 12,7 mm, bom konvensional dan laser guided, ditambah dengan roket dan rudal duel udara. Pesawat ini juga terdapat sensor elektro optikal/infrared, pemandu laser dan keamanan radio melalui datalink.
Walaupun Indonesia sebagian wilayah aman dari konflik, tetapi masih terjadi pemberontakan di provinsi-provinsi di Indonesia seperti Aceh dan Papua barat. Super Tucano akan menggantikan pesawat OV-Bronco yang telah melakukan berbagai misi seperti konflik di Timor-Timur pada tahun 1975-2002.
Super Tucano telah dioperasikan oleh AU Brasil, Chile, Kolombia, Republik Dominika dan Ekuador, yang sampai saat ini telah memiliki 120.000 jam terbang.
Sumber: FG
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment