sau) Marsekal TNI Imam Sufaat, mengatakan kekuatan udara dapat menjadi "bargaining power" dalam upaya menyelesaikan konflik antaranegara.
"Kita harus punya kekuatan udara yang kapabel dan kuat," kata Kasau dalam upacara Peringatan Hari Bakti TNI AU Ke-64 di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU) Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat pagi.
Menurut dia, kekuatan udara itu melalui kekuatan operasi taktis, operasi strategis, pertahanan udara, "air mobility" dan lainnya. "Kalau kita ingin menjadi angkatan udara yang kapabel dan memiliki 'bargaining power', kita harus melakukan semua itu," tutur Imam.
Ia juga mengatakan, politik dalam diplomasi dengan dukungan TNI, khususnya Angkatan Udara maka negara lain akan memperhatikan negosiasi yang dilakukan oleh Indonesia. "Amerika merupakan negara 'supor power' (adidaya) maka dengan kekuatan itu negara akan berpikir. Sekarang ini dalam rangka memenuhi 'Minimum Essensial Force' (MEF), kita bangun semua kekuatan TNI, sehingga nanti 2024 kita bisa melakukan operasi apa saja," ujarnya, menegaskan.
Sumber : REPUBLIKA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment