Marsda TNI Eddy Suyanto adalah lulusan Akabri Udara tahun 1978 dan akan melaksanakan tugas baru di Lemhannas RI. Sedangkan Marsda TNI J.F.P. Sitompul adalah lulusan Akabri Udara tahun 1980, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Panglima TNI.
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan bahwa Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI, bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerjasama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI. Selain itu, juga bertugas menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Pertahanan Udara (Hanud) jajarannya, dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Oleh karena itu, Kohanudnas dituntut untuk selalu menjaga kesiapan operasionalnya secara utuh, mengingat tantangan tugas ke depan semakin berat seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan cenderung berubah cepat, dihadapkan kepada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan luas wilayah udara nasional serta tersebarnya potensi sumber daya nasional yang harus selalu dilindungi dari kemungkinan gangguan pihak lain.
Salah satu upaya terobosan yang dilakukan oleh Kohanudnas saat ini yaitu telah dioperasikannya suatu sistem transmisi data yang mengintegrasikan hasil deteksi radar sipil dan militer, sehingga situasi wilayah udara dapat termonitor secara Real Time. Terobosan lain adalah melalui pengembangan Flight Clearance Information System (FCIS) bekerjasama dengan kementerian terkait. Hal ini merupakan langkah maju guna meningkatkan upaya deteksi dini, untuk mencegah terjadinya pelanggaran wilayah udara nasional oleh pesawat asing, baik berawak maupun tidak berawak sehinggga dapat diaplikasikan dan berujung pada pelaksanaan tugas pokok.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI mengharapkan agar Kohanudnas TNI senantiasa mampu mengoptimalkan kemampuan peralatan yang dimiliki sekaligus dapat memamfaatkan sumber daya nasional yang tersedia, melalui pengembangan kerjasama dengan lembaga atau institusi nasional lainnya yang memiliki keterkaitan dalam bidang pertahanan udara.
Pembangunan sistem integrasi yang dilaksanakan bersama-sama dengan pakar-pakar teknologi elektronika dalam negeri, untuk meningkatkan kemampuan Kohanudnas dalam memantau wilayah udara nasional dan mengurangi ketergantungan kebutuhan militer dengan pihak asing.
Sumber : JURNAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment