"Jadi kebijakan KSAD sebelumnya sama dengan yang akan saya terapkan," kata Pramono Edhie, usai cara serah terima jabatan KSAD, di Mabes AD, Jakarta, Kamis (7/7). Pramono tak menganut sistem program 100 hari kerja karena sudah ada program yang akan dijalankan.
Untuk peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista), menurut Pramono, harus seiring dengan peningkatan sumber daya manusia. "Dua-duanya harus seiring. Alutsista modern tapi SDM-nya tidak siap akan tertinggal, kalau SDM siap tapi alutsista-nya tak siap, tertinggal juga," katanya.
Dikatakan Pramono Edhie, ada beberapa hal yang harus dia jalankan mengikuti apa yang telah dilaksanakan George Toisutta. Yakni peningkatan kualitas SDM, membentuk mental dan karakter yang dicintai rakyat, meningkatkan kesejahteraan prajurit, dan pembenahan alutsista.
Terkait kabar yang menyatakan Pramono Edhie disiapkan untuk menjadi calon presiden, Pramono membantahnya. "Saya adalah prajurit, dan saya hanya ingin jadi tentara. Dan itu semua akan saya lakukan sesuai aturaan yang berlaku. Jadi pada dasarnya saya adalah orang yang taat aturan dan taat azas," katanya.
Sumber : JURNAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment