"PT Merpati Nusantara Airliner akan ada kesepakatan kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia untuk pengadaan pesawat N219 yang dimulai pada 2015," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Senin (4/7) seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Jakarta.
Mustafa mengatakan, kebutuhan 20 unit pesawat tersebut sesuai proyeksi Merpati.
Sementara itu, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo menuturkan, perseroan membutuhkan 20 unit pesawat N219 pada 2020. Dengan sinergi BUMN dan produksi dalam negeri ada, Sardjono mengatakan, pihaknya juga menginginkan menggunakan produksi dalam negeri."Kita mau sekali menggunakan produk dalam negeri," tegas Sardjono.
Lebih lanjut Sardjono mengatakan, dana yang dibutuhkan sekitar US$80 juta untuk pengadaan 20 unit pesawat. Tapi ia belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai pendanaan tersebut. "Satu unit membutuhkan dana sebesar US$4 juta. Pendanaannya nanti kita cari," kata Sardjono.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment