Purnomo menjelaskan, rencananya Tank Leopard tidak akan ditempatkan di wilayah Papua. Karena kondisi geografis di Papua tidak memungkinkan untuk dilalui jenis kendaraan tempur tank kelas berat. Meski begitu, pihaknya menyatakan pembangunan batalyon tank dalam pembangunan modernisasi alutsista mendesak dilakukan TNI AD.
“Indonesia membutuhkan MBT, karena yang dimiliki selama ini hanya Light Battle Tank alias tank ringan, seperti Scorpion dan AMX 13,” kata Purnomo dalam siaran pers yang diterima Republika.
Menurut Purnomo, Leopard 26A merupakan jenis alutsista tank yang memiliki teknologi terbaik saat ini. Walaupun tank tersebut berukuran besar, imbuhnya, namun tetap dapat melalui lokasi jalur tanpa infrastruktur, termasuk melewati sungai sedalam empat meter.
Purnomo melanjutkan, pemerintah telah mempersiapkan anggaran pengadaan 100 unit Leopard 26A, sesuai dengan kebutuhan dari TNI AD. Ini lantaran kondisi ekonomi Indonesia sedang membaik, sehingga moderinisasi TNI dimungkinkan dilakukan. “Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen yang menjadi alasan untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI,” kata Purnomo.
Sumber : Republika
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment