"Jadi, 32 yang dijual, itu sudah proses kontraknya sudah," kata Purnomo kepada detikFinance, Senin malam di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Senin malam (15/8/2011).
Purnomo juga menepis soal adanya kepastian barter Panser Anoa dengan kendaraan mobil buatan Malaysia. Menurutnya, yang terpenting panser-panser buatan Pindad itu bisa dijual terlebih dahulu ke Malaysia.
"Nggak, yang penting kita jual ke sana sambil nanti kita bicarakan," katanya.
Purnomo tidak tahu persis berapa nilai transaksi pemesanan panser oleh Malaysia. Namun jika merinci apa yang pernah disampaikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat angkanya mencapai US$ 80 juta.
"Angkanya tanya ke Pindad," katanya.
Panser Anoa buatan Pindad sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Setidaknya sebanyak 13 unit Panser Anoa telah digunakan dalam menjaga perdamaian di Lebanon, Timur Tengah.
Mesin yang diusung oleh Panser Anoa terdiri dari dua pilihan yaitu Mercedes Benz atau Renault yang kedua-duanya berkapasitas 7.000 cc setara dengan 320 HP (horse power).
Sumber : DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment