Pesawat supersonik yang terbang untuk pertama kalinya di pameran udara MAKS 2011, di dekat Moskow itu, didesain untuk mengimbagi F-22 dalam kemampuan operasionalnya. Demikian dilaporkan BBC, Rabu (17/8) kemarin.
Sukhoi T-50 itu memudahkan pilot untuk melakukan manuver yang sebelumnya tidak dapat dilakukan dengan pesawat-pesawat tipe terdahulu. Rusia berencana memproduksi 1,000 Sukhoi T-50 itu dalam beberapa dekade mendatang dengan harapan India akan membeli 200 unit di antaranya.
T-50 dilengkapi kemampuan menghadapi segala cuaca dan mampu terbang hanya menggunakan jalur pacu sepanjang 300 hingga 400 meter, dapat melakukan penerbangan supersonik jarak jauh dengan menggunakan pengisian bahan bakar di udara, dan kemampuan menyerang target udara dan darat bersamaan.
Media massa Rusia melaporkan bahwa tahun lalu lebih dari 10 milyar USD dialokasikan untuk proyek produksi jet tempur siluman yang akan dipasarkan dengan harga 100 juta USD per unit. Adapun F-22 Raptor produksi Amerika Serikat yang prototipenya dipamerkan untuk pertama kalinya lebih dari 20 tahun lalu, dijual dengan patokan harga 140 USD per unit.
Sumber : Republika
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment