"Jet-jet tempur itu berbeda. Pemeliharaan, perbaikan, perancangan dan pembuatan pesawat tempur seperti Azarakhsh, Saeqeh, serta pesawat baru lainnya itu merupakan tanda jenius pengetahuan dan teknologi dalam negeri, dan booming industri pertahanan negara dalam puncak sanksi sepihak yang diberlakukan AS," katanya.
Ia menyebutkan beberapa faktor, seperti keberanian tentara Iran dalam menjalankan misi mereka dan kenyataan bahwa ribuan tentara muda jadi martir telah membantu Iran untuk meraih posisi seperti sekarang.
Vahidi juga mengumumkan pengiriman kapal selam baru Angkatan Laut Republik Islam Iran pada Agustus lalu guna melaksanakan misi di perairan Teluk Persia. Kapal selam itu dilengkapi teknologi mutakhir dan persenjataan canggih, berkemampuan manuver tinggi dan punya kemampuan yang cocok untuk operasi bawah air.
Sumber : KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment