"Selama dua bulan Pindad diberi waktu untuk menyiapkan konsep panser 4x4 versi baru, Desember rancangan itu sudah harus dipresentasikan," kata Direktur Utama PT Pindad Adik Aviantono Sudarsono di Bandung, Minggu.
Menurut Adik, ia mendapat tugas langsung dari Presiden RI saat kunjungannya ke PT Dirgantara Indonesia yakni untuk mengembangkan panser 4x4 untuk versi 3/4 ton untuk mendukung operasi TNI.
"Modelnya sudah ada satu, bekerja sama dengan Renault Perancis, sedangakan sasis dan bodinya produk Pindad. Ukurannya lebih lebar dari panser yang ada saat ini," kata Adik.
Panser jenis itu untuk mendukung operasi militer maupun operasi non perang terutama di medan yang tidak terlalu curam, termasuk operasi di dalam kota dan lapangan udara.
Namun ternyata, panser model terbaru itu justeru mendapat respon dari pasar alutsista. Selain Presiden RI yang tertarik untuk melengkapi TNI dengan panser itu, juga beberapa pemesan dari luar negeri juga menghubungi Pindad. "Pesanannya pasti luar biasa, di kelasnya memang panser itu cukup tangguh dan gagah," kata Adik.
PT Pindad yang mempunyai pengalaman dalam pembuatan Panser 6x6 Anoa, menurut Adik cukup untuk bisa mengembangkan panser itu. "Jelas konsepnya merupakan turunan dari Panser 6x6 Anoa, kita bisa mengembangkannya dan hasilnya sudah bisa kami pamerkan di PTDI," kata Adik.
Terkait mesin yang akan digunakan, kata Adik panser buatan BUMN strategis itu bisa menggunakan beberapa mesin. Selama ini Pindad menggunakan mesin Renault, ke depan menurut Adik tidak menutup kemungkinan menggunakan mesin lainnya sesuai dengan spesifikasi alat angkutan militer jenis Panser.
Bila konsep pengembangan Panser 4x4 terbaru itu disetujui, maka Pindad akan melangkah ke era baru produk panser selain memproduksi Panser 6x6 dan 4x4 Anoa dan tank.
Sumber : Media Indonesia
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment