"Proses pembuatan bersama jet tempur mirip pesawat siluman Amerika Serikat tersebut sudah dimulai dan sembilan tahun mendatang ditargetkan mampu diproduksi hingga 200 unit," katanya.
Sebagai kompensasi pengiriman tenaga ahli dalam yang terlibat perakitan dan pembuatan teknologi terbaru dalam dunia penerbangan, imbuh Purnomo, Indonesia mendapat kompensasi 20 persen dari total pengerjaan jet tempur.
"Pesawat jenis ini kelasnya di atas Sukhoi dan F-16. Indonesia nanti bakal mendapat alokasi 50 unit," ujar Purnomo di Jakarta. Menurut Purnomo, jet tempur jenis KF-X/IF-X merupakan tipe baru yang dikembangkan anak pribumi dan dirakit di Negeri Ginseng tersebut. Pihaknya menyatakan, kerjasama dengan Korea Selatan sangat menguntungkan sebab diikuti dengan transfer teknologi antar kedua negara.
Sumber : Republika
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment