ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, January 31, 2010 | 10:26 AM | 1 Comments

    Libya Akan Membeli Senjata Rusia



    Tank T-90C

    MOSKOW, KOMPAS.com - Libya telah menandatangani kesepakatan pembelian senjata Rusia senilai hampir dua miliar dolar, kata Perdana Menteri Vladimir Putin seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia, Sabtu (31/1/2010).

    "Kemarin, kontrak senilai 1,3 miliar euro (1,8 miliar dolar AS) telah ditandatangani. Kontrak itu tidak hanya melibatkan senjata api," kata Putin sebagaimana dikutip kantor berita Ria Novosti dan Interfax.

    Putin berbicara setelah pertemuan dengan pemimpin pabrik Izhmash, yang membuat senapan Kalashnikov.

    Beberapa pejabat Rusia mengatakan, awal pekan ini telah terjadi pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Libya Younes Jaber di Moskow mengenai penjualan senjata Rusia itu.

    Perdana menteri Rusia itu tidak menyebutkan secara khusus tipe senjata atau peralatan militer yang dibutuhkan dalam perjanjian tersebut.

    Tetapi sumber diplomatik Rusia memberitahu Interfax, Libya ingin mendapatkan 20 pesawat tempur, sedikitnya dua sistem pertahanan udara S-300, beberapa puluh tank T-90C dan senjata lain.




    Salah satu Sukhoi




    Yak-130



    Rudal S300

    Moskow dan negara Afrika utara itu telah menikmati hubungan erat pada saat Perang Dingin, dan banyak persenjataan Rusia dibeli dari Uni Soviet dalam beberapa tahun terakhirnya.

    Moskow dan Tripoli telah meningkatkan kontak mereka dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2008 pemimpin Libya Moamer Gaddhafi mengunjungi ibukota Rusia itu dalam kunjungan pertamanya ke Moskow sejak 1980-an.

    Sumber: Kompas

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    belanja yg bnyak om,,lawan tuh tentaranya obama..lintah penghisap minyak...

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.