Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen menyatakan, TNI masih menunggu koordinasi dari pengamanan Amerika Serikat. Tapi, persiapan awal sudah dilakukan sesuai prosedur tetap (protap).
"Upaya pengamanan khusus tetap dilakukan, itu sudah jadi protap setiap akan ada tamu negara setingkat presiden. Kalo soal Presiden Obama, kami masih menunggu koordinasi dari Amerika," kata Sagom Tamboen, Rabu 3 Februari 2010.
Setelah koordinasi dilakukan, barulah Paspampres akan melakukan koordinasi juga secara internal maupun eksternal ke Polisi maupun pemerintah daerah setempat.
Sebenarnya juga, lanjut Sagom antara pengamanan presiden satu dengan lainnya tidak ada bedanya, semua sama. Hanya saja selama berada di Indonesia semua tamu negara akan di buat senyaman dan seaman mungkin.
"Soal jumlah personel relatif, masih menunggu instruksi, tapi semua disesuaikan dengan kondisi yang ada, dan tentunya intelijen akan mengawali semua kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan," tuturnya.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada gangguan apapun baik dalam maupun luar yang akan mengganggu kenyamanan kunjungan para tamu negara setiap ke Indonesia.
Sementara itu, Kepolisian telah mengetahui rencana kunjungan Presiden Barack Obama ke Indonesia pada bulan Maret 2010. Pengamanan terhadap Obama pun akan dilakukan sesuai standar pengamanan tamu negara.
Kabaintelkam Mabes Polri, Inspektur Jenderal Saleh Sa'af, menyampaikan hal tersebut ketika dihubungi wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 2 Februari 2010. "Kami sudah ada info itu dan Polri sudah memiliki standard operating procedure untuk mengamankan pejabat dan tamu-tamu negara," ujar Saleh.
Saleh tidak menjelaskan lebih rinci mengenai apa saja objek pengamanan yang akan dilakukan. Sebab, kata dia, itu sama dengan saja memberikan informasi kepada pihak yang akan melakukan tindakan gangguan.
Pastinya, polisi melakukan pengawalan pribadi terhadap Obama, dalam rangka pengamanan perjalanan-perjalanan selama di Indonesia ke tempat yang tujuan yang sudah ditentukan. Sejak kedatangan hingga kembali. "Kami akan buat situasi nyaman dan aman," ujar Saleh.
Sementara itu, Pihak SDN Menteng 01 berharap, patung Barrack Obama semasa kecil yang bertengger di Taman Menteng, bisa dipindah ke sekolah itu ketika Obama datang nanti.
Demikian dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Purwanto saat ditemui di kantornya, Jalan Besuki Nomor 4, Jakarta Pusat.
“Kami sudah membahas soal patung Obama. Kami berharap patung dipindah ke sekolah karena dulu di situ belum ada taman, itu taman untuk Persija. Jadi karena Obama main di sekolah ini maka lebih tepat kalau patung tersebut ditaruh di sekolah,” ujarnya.
Obama dijadwalkan akan datang ke Jakarta pada pertengahan Maret mendatang. Begitu mendengar kabar ini dari Kedutaan AS, SDN Menteng langsung melakukan persiapan.
Seperti dikatakan Wakil Kepala Sekolah SD 01 Menteng, Akhmad Solikhin, pihaknya membenahi sekolah termasuk taman. Serta mempersiapkan hiburan berupa paduan suara dan seni tari yang dilakukan oleh murid-murid.
Bahkan, Ikatan Alumni SD Besuki (ILUSKI) pun tak mau ketinggalan ambil bagian. “Kemarin mereka menggelar rapat internal namun yang tahu hanya anggotanya saja. Teman-teman masa kecil Obama juga akan datang untuk bernostalgia,” ujar Purwanto.
Namun begitu, Purwanto mengatakan pihaknya belum mengetahui kapan waktu pasti Obama datang ke sekolah itu. Dari berbagai
Sumber: www.suaramedia.com
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment