"Angkatan udara akan membeli helikopter-helikopter pencarian dan pertolongan EC-225, juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Martin Yu, Jumat (5/2).
China mengecam AS karena paket senjata senilai US$6,4 miliar yang direncanakan bagi Taiwan, dan mengatakan negara itu akan menerapkan sanksi pada perusahaan AS yang menjual senjata pada pulau yang memerintah sendiri yang Beijing anggap sebagai provinsi China yang memisahkan diri itu.
Helikopter EC-225 dianggap sebagai pesawat pencarian dan pertolongan yang diabdikan ketimbang helikopter tempur. China menyatakan kedaulatannya atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan Mao Zedong memperoleh kemenangan dalam perang saudara China. Beijing telah berjanji untuk membawa Taiwan kembali ke bawah pemerintahannya, dengan kekuatan jika perlu.
Taiwan berusaha memajukan senjata buatan luar negeri untuk memperbarui militernya, yang ketinggalan China dalam keseimbangan kekuatan. Pemerintah Presiden AS Barack Obama telah memberitahu Kongres sepekan lalu mengenai penjualan senjata yang pertama ditawarkannya pada Taiwan yang mencakup helikopter Black Hawk, rudal anti-rudal Patriot Advanced Capability-3 dan teknologi komando-dan-kontrol itu.
Sumber: Media Indonesia
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment