Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (3/2/2010).
"Kita berharap industri pertahanan terutama industri penerbangan negara maju untuk bekerjasama dengan industri-industri penerbangan Indonesia. Dalam hal ini PT DI agar dapat kembali menggerakakan roda industri pertahanan Indonesia," tutur Purnomo.
Pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang awalnya dilakukan di luar negeri diharapkan pada berikutnya, bisa dilakukan di dalam negeri dengan alih teknologi dari negara-negara maju.
Rencana alih teknologi pertahanan diproyeksikan Kementerian Pertahanan sebagai bagian dari Revolution in Military Affair (RMA). Hal ini, menurut Purnomo sebagai upaya pemenuhan alutsista dalam negeri.
Kementerian Pertahanan sendiri sudah melakukan pendekatan kepada negara-negara maju untuk mewujudkan kerjasama industri pertahanan dengan Indonesia. "Kita sudah lakukan dan putuskan untuk melaksanakan perjanjian G to G (government to governement," terangnya.
Selain itu, Purnomo mengungkapkan, pihaknya juga mengundang para pengusaha industri pertahanan negara maju, untuk dapat berpartisipasi dalam Indo Defense yang akan digelar akhir tahun ini di Jakarta.
Sumber: OkeZone
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment