JAKARTA--MICOM: Pemerintah India menawarkan kerjasama pembuatan rudal ke Indonesia. Tawaran itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut India Laksamana Nirmal Kumar Verma saat melakukan kunjungan resmi ke Kemenhan, Jakarta, Selasa (11/1).
"India ingin menawarkan kerjasama. Nah, sejauh mana kemampuan kita karena yang berkali-kali ditawarkan ke kita rudal Brahmos. Itu sudah dibuat dan ditawarkan ke kita. Kita sudah beli yang asli. Rudal Yakhont. Mudah-mudahan kedepan kita bisa kerjasama," kata Kapuskom Publik Brigjen I Wayan Midhio.
Kerjasama itu, dinilai dia bisa menguntungkan program seribu roket yang sedang digagas oleh Indonesia. Dikombinasikan dengan kemampuan pembuatan rudal India, ia menyatakan roket Indonesia berpeluang menjadi rudal.
"Indonesia sudah mampu membuat roket. Tahun 2011-2014 kita buat seribu roket. Kalau kita buat pengaturnya, nanti kita buat rudal. Nah, kita jajaki apa yang ditawarkan mereka," jelasnya.
Industri pertahanan India, menurut dia, sudah lebih maju dibandingkan Indonesia. India bahkan sudah mampu memproduksi kapal selam, rudal, korvet dan kapal induk. Fokus industri pertahanan India saat ini adalah membangun air defence carrier, yakni teknologi pesawat anti serangan udara. "Kita sendiri saat ini spare part radar dan parasut kita membeli dari mereka," tukasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
1 komentar:
kalau kita ga dapat ToT yakhont,,seharusnya penawaran dari India diterima saja...toh yakhont kita beli meskipun utang,kecuali dapat hibah dari rusia..jadi kenapa harus sungkan kalo dapat tawaran ToT
Post a Comment