Jakarta - Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan dan memperluas kerja sama pertahanan dengan Pemerintah Jepang di masa mendatang.
Peningkatan dan perluasan kerja sama kedua negara menjadi salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dengan mitranya Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa di Tokyo.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI I Wayan Midhio yang menyertai kunjungan dua hari Menteri Purnomo ke Negeri Matahari Terbit itu Jumat, kepada ANTARA mengatakan, selama ini kerja sama pertahanan kedua negera baru sebatas pertukaran perwira militer kedua pihak.
"Itu pun jumlahnya belum banyak, baru satu hingga tiga orang saja. Nah kedepan akan tingkatkan jumlahnya, agar banyak perwira TNI yang belajar di Jepang terutama di Akademi Militer Yokoshuka," katanya, menambahkan.
Midhio mengatakan, Indonesia ingin kerja sama pertahanan kedua negara dapat diperluas dalam bentuk yang lain, seperti latihan dan operasi bersama.
Kedua negara sepakat peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan dilakukan atas dasar hubungan saling menghormati dan saling memberi manfaat antara kedua pihak.
Sebelumnya, kedua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya keamanan maritim antara lain di Selat Malaka.
Selain membahas peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan kedua negara, dibahas pula perkembangan persiapan pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ASEAN atau "ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise" (ARF-DIREx) di Manado, Sulawesi Utara, pada Maret 2011, dimana Indonesia dan Jepang menjadi tuan rumah bersama.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Pertahanan kedua negara juga hadir meresmikan patung PETA (Pembela Tanah Air), sebagai pendiri cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Patung dengan tinggi dua meter itu di bangun di salah satu ruang di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment