Dalam pertemuan ke delapan kalinya ini dihasilkan tujuh kesepakatan yang nantinya akan diwujudkan dalam kerja nyata. Kesepakatan tersebut diantaranya penggunaan aset militer untuk membantu bencana alam dan aksi kemanusiaan, latihan militer bersama, termasuk saling menjaga wilayah perairan khususnya di sekitar Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.
ASEAN Chief of Defence Force Informal Meeting merupakan pertemuan tahunan antara panglima angkatan bersenjata negara-negara di ASEAN. Pertemuan pertama berlangsung pada 2001 di Indonesia. Pertemuan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar anggota ASEAN.
Pada pertemuan tahun ini fokus pembahasannya kepada pemanfaatan aset militer untuk membantu negara yang tertimpa bencana alam. Total jumlah negara yang hadir pada pertemuan kali ini adalah sepuluh negara.
Agus Suhartono menambahkan bahwa hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke tingkat pertemuan antar kementerian pertahanan. Saat ditanya langkah nyata pemanfaatan aset militer untuk keperluan bencana alam, Agus mengatakan akan ada Standar Operational Procedure-nya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment