
Laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pusat tersebut disampaikan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara E.E. Mangindaan pada acara Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat pada tanggal 7 Maret 2011.
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat tahun 2010 yang nilainya cukup baik ke atas melampaui target. Tercatat sebanyak 50 kementerian/lembaga (63,29%) mendapatkan kategori cukup baik ke atas, dibanding tahun 2009 yang hanya 47,37% atau naik 16,27%. Padahal target tahun 2010, instansi pusat yang nilainya ke atas 60%.
Dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja K/L yang dilakukan Kementerian PAN dan RB tahun 2010, terdapat 11 K/L mendapat predikat baik, 39 K/L berpredikat cukup baik, 27 K/L predikat cukup (agak kurang) dan tinggal 2 K/L mendapat predikat kurang.
Kemhan termasuk dalam kelompok 39 K/L yang mendapat predikat cukup baik. Dari hasil penilaian, Kemhan mendapatkan nilai rata – rata hasil evaluasi tahun 2010 sebesar 52, 71 meningkat dari nilai rata – rata tahun 2009 sebesar 49,07. Lingkup penilaian difokuskan pada lima komponen antara lain perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi, kinerja dan capaian kinerja.
Meningkatnya predikat dalam hasil penilaian evaluasi terhadap akuntabilitas kinerja Kemhan yang dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh jajaran Kemhan dan hal tersebut patut untuk mendapatkan apresiasi.
Pada tahun 2010 sejumlah langkah serta upaya telah dilakukan Kemhan dengan memaksimal peningkatan kualitas kinerja pada tahun 2010. Pelaksanaan pengawasan melalui Sistem Pengendalian Internal (SPI) secara intensif terus diupayakan untuk meningkatkan kinerja Kemhan. Sukses tidaknya penyelenggaraan negara akan sangat ditentukan oleh efektifitas kegiatan pengawasan sejak proses perencanaan sampai dengan pengakhiran kegiatan.
Selain itu, Kemhan juga berusaha agar dapat meningkatkan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan RI dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Penilaian yang positif dari Kementerian PAN dan RB tersebut akan dipertahankan bahkan ditingkatkan pada kinerja Kemhan tahun 2011. Sejumlah saran terkait dengan perbaikan kinerja Kemhan yang disampaikan Kementerian PAN dan RB akan menjadi perhatian seluruh jajaran Kemhan guna mewujudkan cita-cita dan harapan.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment