
Cimahi - Bertempat di Gedung Ahmad Yani Danpussenarmed didampingi staf memberikan pengarahan kepada personil Pusssenarmed dan Pusdikarmed pada tanggal 4 April 2011.
Para Perwira, Bintara dan Tamtama serta segenap Pegawai Negeri Sipil Pussenarmed dan Pusdikarmed yang saya cintai dan saya banggakan.
Terlebih dahulu, marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya.
Saat ini kita sudah memasuki program kerja triwulan II Tahun Anggaran 2011. Dimana pada triwulan I yang lalu beberapa kegiatan yang diprogramkan telah berjalan dan dilaksanakan dengan baik. Namun apabila di dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan hendaknya segera diperbaiki dan disempurnakan agar semuanya dapat mencapai sasaran yang diharapkan oleh satuan.
Dalam memasuki program kerja ke depan perlu pengawasan dan pengendalian yang melekat oleh para pelaksana kegiatan, sehingga mencegah terjadinya kekeliruan dan penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Pada pelaksanaan program dan anggaran Tahun Anggaran 2011 Pussenarmed telah melaksanakan kegiatan pelatihan Operator Meriam 105 MM KH 178 yang diberikan langsung oleh pelatih dari Korea untuk mendukung rematerialisasi alut sista, yaitu penggantian meriam 76 mm/ Gn menjadi meriam 105 mm KH 178 yang dilaksanakan bulan Maret 2011 bertempat di Yonarmed 9 Kostrad, diikuti 30 peserta dari Pusdikarmed dan Yonarmed 9 Kostrad.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kemampuan prajurit Armed, sehingga nantinya para peserta dapat menjadi kader pelatih di lembaga pendidikan maupun di satuan Armed yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai kelanjutan pelatihan akan dilaksanakan kegiatan penembakan meriam 105 mm KH 178 di daerah latihan Batujajar dan Ambal Jawa Tengah pada bulan April mendatang.
Konsekwensi dari modernisasi alut sista tersebut di atas, perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain kemampuan berbahasa Inggris dan komputer, sehingga mampu mengoperasionalkan alut sista secara maksimal dan profesional.
Pemberian tunjangan kinerja sebagai tindak lanjut dari program reformasi biro-krasi TNI saat ini telah terealisasi dan telah dibayarkan sesuai tugas dan tanggung-jawabnya yang diemban masing-masing.
Dalam menyikapi hal tersebut, kita patut mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa, atas kebijak-sanaan pemerintah telah memberikan tunjangan kinerja sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan tingkat kualitas hidup bagi prajurit dan PNS beserta keluarganya, dan tentunya harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kualitas kerja bagi prajurit dan PNS khususnya di Pussenarmed.
Para Perwira, Bintara dan Tamtama serta segenap Pegawai Negeri Sipil yang saya cintai.
Terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia,diharapkan bagi seluruh anggota benar-benar mempersiapkan diri baik akademik, jasmani maupun kesehatan untuk sewaktu-waktu ditunjuk untuk mengikuti pendidikan dan perlu diiformasikan bahwa salah satu persyaratan untuk seluruh pendidikan nilai kesamaptaan jasmani minimal 65.
Disamping hal tersebut di atas, diperlukan latihan tingkat perorangan sesuai BPUP, BPKJ maupun UTP dan UTJ harus dilaksanakan dan diikuti dengan optimal, selain untuk meningkatkan dan mengukur kemampuan perorangan prajurit, hasilnya akan menjadi salah satu persyaratan dan pertimbangan dalam pembinaan karier yang bersangkutan.
Sumber: Pussen Armed
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Wakasad Dimutasi Untuk Mengamankan Pengadaan Alutsista
Senjata
- PT Pindad Kewalahan Produksi Senapan Sniper Untuk Dalam Negeri
- Indonesia Inginkan Jaminan Alutsista Dalam Traktat Perdagangan Senjata
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- KSAD : SS-2 Buatan Pindad Mampu Mengalahkan M-16
- Wamenhan : Ada Beberapa Alasan Irak Membeli Senjata Dari Indonesia
- Jubir Kemhan : Arab Saudi Juga Akan Membeli Senjata Buatan Pindad
- Irak Tertarik Senjata Ringan Buatan PT Pindad
- Dirut Pindad : Kami Yakin Pesanan Senjata TNI Kelar Tahun Ini
- KSAU : Super Tucano Gunakan Persenjataan Lokal
- Kemhan Akan Melakukan Pengadaan Meriam Pengganti Meriam Salute Gun
- Senapan Serbu Buatan PT Pindad Semakin Memikat
- Indonesia Diberi Tegat Waktu Empat Tahun Untuk Musnahkan Ranjau
- Engineer Pindad : Senapan SS-2-V5a1 Sangat Akurat Dan Mematikan
- Asia Pasar Pengimpor Senjata Terbesar Di Dunia
- Timor Leste Tertarik Beli Senjata SS-2 Buatan Pindad
- 2012, Armed TNI AD Kedatangan Meriam 155 mm Dan MLRS
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- TNI AD Raih Juara Menembak Se-ASEAN
- Sukhoi TNI AU Dilengkapi Dengan Bom BTN- 250 Dan BCA-50 Buatan Pindad
- Korsel Tertarik Membangun Industri Senjata Di Babel
- Lubang Besar di Nunukan Ternyata Bekas Ledakan Bom TNI AL
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
0 komentar:
Post a Comment