Jakarta - Panglima Komando Armada RI kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Hari Bowo menyatakan, kekuatan pokok minimum (minimum essential force/MEF) akan menjadi nilai positif untuk mempertajam skala prioritas penggunaan anggaran operasi dan pembiayaan rutin yang tepat sasaran.
"Berdasarkan perkiraan alokasi anggaran yang diterima, dihadapkan dengan kepentingan organisasi maka dalam penyusunan perencanaan kegiatan harus mampu mempertajam skala prioritas dan tetap dapat mencapai sasaran kemampuan MEF," ujar Hari Bowo ketika membuka Rapat Koordinasi Pra Perencanaan Anggaran dan Keuangan (Rakor Pra-Renaku) I jajaran Koarmabar, di Jakarta, Senin (4/4).
Rakor Pra Renaku I jajaran Koarmabar yang diselenggarakan kali ini sangat penting dan strategis, karena merupakan sarana penyusunan program kegiatan tahun 2012 dengan menyelaraskan kebijakan secara top down maupun bottom up untuk mewadahi kepentingan organisasi secara keseluruhan.
Oleh karena itu, diinstruksikan Pangarmabar, semua Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan Komandan pelaksana jajaran Koarmabar dituntut untuk duduk bersama guna mendiskusikan perencanaan kegiatan ke depan, baik kegiatan pembinaan unsur-unsur maupun kegiatan operasional.
Terkait tujuan tersebut, lanjut Hari, Armabar sebagai Komando Utama (Kotama) pembinaan dan operasional, dalam penyusunan RKA-AL tahun 2012 harus tetap mengacu kepada kepentingan organisasi, seperti peningkatan kesiapan operasional melalui pembinaan unsur-unsur dan pangkalan secara terintegrasi yang mencakup semua bidang pembinaan yaitu intelijen, operasi dan latihan, logistik, personel, sistem metode dan organisasi serta pembinaan fungsi controling.
"Pra Renaku tetap harus dapat mewadahi Tri Pilar Pembinaan TNI Angkatan Laut yaitu peningkatan kesiapan unsur-unsur operasional, peningkatan profesionalisme prajurit dan peningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS beserta keluarganya," ujar dia.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment