"Alutista bisa meningkat kalau kita bisa mengurangi anggaran untuk (yang) lain," kata Purnomo, didampingi Panglima TNI Agus Suhartono, Rabu (22/6), di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, mengenai rencana pengadaan alutsista TNI dari luar negeri dan program ToT di Jakarta.
Purnomo menjelaskan bahwa total anggaran di Kemhan, terdiri dari anggaran belanja pegawai, belanja barang (operating maintenance dan sebagainya), serta belanja modal termasuk untuk pembelian alutsista. Dia mengakui, untuk saat ini ada penurunan jumlah anggaran untuk belanja pegawai, karena penerapan kebijakan zero growth di tubuh Kemhan RI.
"Sekarang (kebijakan) itu mulai berdampak. Belanja pegawai turun, sehingga belanja modal menjadi besar," katanya lagi, sambil menjelaskan bahwa sekarang ini belanja di luar belanja pegawai jumlahnya adalah 60 persen. "Artinya, kita sekarang punya kelonggaran untuk belanja alutsista," katanya pula.
Dijelaskan lagi oleh Purnomo, hitungannya adalah kalau pagu indikatif anggaran Rp 61 trilyun, 40 persennya untuk belanja pegawai. "Nah, sisanya ini untuk belanja modal," katanya.
Hanya saja, soal berapa dana pastinya yang dianggarkan untuk pembelian alutsista, Purnomo enggan membeberkan, dengan alasan masih akan dibahas bersama Komisi I DPR RI, siang ini. "Kan alutsista masih kita bahas," kata Purnomo lagi.
Sumber: JPNN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment