Komandan Lantamal VIII TNI AL Laksma Sugiharto, mengaku untuk mengamankan Indonesia pihaknya masih kekurangan kapal.
"Saya memiliki daerah yang menjadi sengketa yaitu Ambalat, sehingga saya diberikan jenis kapal tempur yang selalu beroperasi dengan perbatasan Filipina dan Malaysia. Sekarang idealnya kurang masih, baru tiga, tapi cukup memadai dalam memantau, yang kami gunakan bergantian, dan satu lagi kapal stand by antara Manado dan Tarakan," jelasnya, di Manado, Jumat (24/6/2011).
Selain itu, dia juga mengaku untuk operasi ini sendiri pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar kapalnya, sehingga mau tidak mau harus digunakan secara bergantian.
"Kapal-kapal kecil saya punya untuk operasi terbatas ada delapan, terbatas di pulau pulau saja, dan bahan bakar untuk kapal operasional dibatasi dengan bahan bakar, bagaimana kita dukungan bahan bakar dipatok sekian. Sehingga kita rolling, kadang besar, kadang kecil taktik strategi operasional, tapi tiap hari bergerak, cuma gentian," tambahnya.
"Supply-nya sudah ada pagunya, kalau itu kan demandnya masyarakat, TNI enggak bisa diganggu," pungkasnya.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment