Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( tengah), didampingi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono ( kiri), saat menyambut kedatangan Satuan Tugas Merah Putih di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Minggu ( 22/5). Penyambutan kedatangan Satuan Tugas Merah Putih, seusai melaksanakan misi kemanusiaan menyelamatkan sandra awak Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh Perompak Somalia di Perairan Somalia.
Jakarta - Satuan Tugas Merah Putih yang dibentuk untuk pembebasan awak Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak di perairan Somalia dinilai berhasil melakukan misinya. Mereka ternyata mendapat tiga tugas pokok yang dilakukan Satgas dengan 999 personil gabungan TNI dan BIN itu.
" Tugas pokok pertama, menyelamatkan 20 warga Indonesia" kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara penyambutan Satuan Tugas tersebut di Dermaga Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Ahad 22 Mei 2011.
Presiden mengatakan, dalam berbagai operasi pembebasan yang dilakukan negara lain, banyak warga mereka yang tidak selamat. Termasuk diantaranya, negara adidaya seperti Amerika Serikat, ternyata tidak mampu menyelamatkan nyawa warganya dari ancaman perompak.
Karenanya, Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu. "Banyak yang tidak selamat. Ada warga negara Amerika, semua tewas karena ada upaya untuk membebaskan itu terjadi," kata Yudhoyono. " Tugas kedua itu adalah membawa kembali Sinar Kudus ke Indonesia, atau mengawal kapal kargo itu ke tujuan semula, Eropa".
Tugas ketiga, kata Yudhoyono, setelah warga negara Indonesia selamat, mengejar para pembajak. "Kalau perlu, sampai garis pantai Somalia," ucapnya. "Ketiganya dirumuskan menjadi misi Satgas, Selebihnya adalah sejarah,"
Yudhoyono memuji langkah sejumlah perwira yang turun saat mengejar empat perompak di akhir drama penyanderaan Sinar Kudus. Sebetulnya, cukup prajurit setingkat sersan dan bintara saja yang ikut serta.
"Mungkin karena sudah lama berlayar, jengkel, geregetan, turun juga. Saya bangga, sekali-kali perlu, dengan demikian moral prajurit akan tinggi," tuturnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment